ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Rabu, 06 Juni 2018

Mengenal Chiton

Chiton, bagi sebagian orang mungkin masih asing mendengar nama hewan yang satu ini. Hal ini tidaklah mengherankan karena memang hewan satu ini habitatnya di perairan laut/ daerah pantai sampai kedalaman sedang. Jadi, hanya orang yang dekat dengan laut atau orang- orang yang sedang mempelajari tentang biota laut yang mengenal hewan satu ini.

Bagiku sendiri, chiton memiliki kesan/ kenangan tersendiri. Karena apa ?? Karena tidaklah mudah untuk menemukan chiton. Hewan satu ini memiliki kebiasaan menempel pada batu/ karang laut, seperti berklamuflase sehingga sulit untuk ditemukan. Malah jadi teringat pengalaman dahulu, Pada saat ketika membawa beberapa spesies biota laut termasuk chiton. Tak disangka chiton inilah spesies yang ternyata masih selamat serta masih utuh saat dibawa dari pantai krakal sampai tempat tujuan yaitu kota ‘S’ untuk diidentifikasi dijadikan preparat, karena chitonnya menempel pada batu karang yang ikut dibawa (seperti berklamufase) sedangkan species lainnya hancur selama perjalanan yang penuh liukan tajam.

Pantai krakal sendiri terletak di kota yogyakarta, dan dari pengalaman mengunjungi berbagai pantai di jateng seperti jepara dan batang, memang pantai krakal inilah yang paling banyak terdapat spesies/ biota laut yang berada dibibir pantai. Tak heran, hal ini dikarenakan bibir pantai krakal terdapat terumbu karang yang membentuk cekungan- cekungan sehingga para biota laut yang terbawa ombak terjebak dalam cekungan- cekungan tersebut, sehingga tempat ini sangat cocok untuk belajar/ mencari species/ biota laut.

Apa itu chiton??

Chiton merupakan salah satu hewan laut dari jenis moluska. Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu: Mollis : lunak, maksudnya hewan yang bertubuh lunak. Berikut sedikit diskripsi tentang chiton.

Habitat chiton : di laut, di daerah pantai sampai kedalaman sedang.

Makanan chiton : rumput laut dan mikroorganisme dari terumbu karang.

Struktur dan karakteristik chiton :

1. Bentuk tubuh ellips, di bagian dorsal tubuhnya dilindungi oleh 8 lembaran kapur yang pipih dan tersusun seperti genting, dikelilingi oleh girdle (gelang) yang tebal, berotot dan ini merupakan bagian dari mantel. (perhatikan gbr).

2. Kakinya besar berotot yang berfungsi untuk melekatkan diri dan merayap pada batu karang. Di antara kaki dan mantel di permukaan ventral ada alur yang dangkal disebut alur pallial dan pada alur itu terdapat 6-80 pasang insang yang panjang.

3. Bagian kepala mereduksi tidak mempunyai mata dan tentakel. Di dalam mulut terdapat alat untuk memarut/ memotong makanan disebut radula, dengan deretan gigi yang banyak.

4. Jantung terletak di posterior terdiri dari 2 atrium dan 1 ventrikel.

5. Ekskresi menggunakan organ yang disebut nephridia yang memanjang dengan salurannya, mengeluarkan hasil sisa dari rongga pericardial dan bermuara pada nephridiopore pada alur pallial.

6. Indera dihubungkan antara cincin syaraf dengan 4 nerve cords yang panjang. Beberapa chiton mempunyai titik mata yang kecil/ mata di dalam epidermis pada lembaran- lembaran.

7. Jenis kelamin terpisah. Telurnya banyak dan fertilisasi eksternal. Perkembangan selanjutnya menjadi larva trocophore yang bebas berenang dan kemudian menjadi chiton- chiton kecil. Chiton juga menjadi makanan hewan laut yang lain seperti halnya terjadi dalam sebuah rantai makanan.

Mengenal chiton selanjutnya, berikut taksonomi/ klasifikasinya:

Klasifikasi chiton :

1. Kingdom : Animalia

2. Filum : Mollusca

3. Class : Amphineura

4. Ordo : Cryptochiton

5. Family : Chitonidae

6. Genus : Chiton

7. Spesies : Chiton sp

Demikianlah, sedikit berbagi pengetahuan tentang chiton. Semoga bermanfaat...

Wallahu’alam..