Kejadian berikut di beritakan di surat kabar Saudi Arabia sekitar tahun 2000 –an.
Kisah ini merupakan pengalaman pribadi dari seorang ukhti muslimah yang berada di Sydney. Beliau seorang muslimah kebangsaan Australia dalam mempelajari islam jangan ditanya semangatnya, sampai beliau berusaha untuk tinggal di Saudi bersama dengan suaminya yang kebangsaan Mesir untuk menimba ilmu disana.
Setelah dua tahun beliau kembali ke Australia dan berdakwah kepada para muslimah disini. Khususnya yang berbahasa Inggris.Inilah kisah dari beliau semoga ukhti muslimah semua dapat mengambil manfaatnya.Mungkin ukhti-ukhti yang tinggal di Timur Tengah pernah mendengar atau bahkan menyaksikan kisah nyata ini.Dimana ketika kejadian itu terjadi beliau ada disana.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa perintah untuk mengenakan jilbab bagi wanita muslimah di Timur Tengah sangat ketat sekali.Jarang kita lihat para wanitanya membuka kerudungnya disana walaupun pada kenyataannya ketika mereka bepergian keluar negeri (wisata),...mereka membuka jilbabnya(walaupun tidak seluruhnya hanya sebagian dari mereka).Dimana mereka mengenakan jilbab hanya karena patuh pada perintah negara bukan kepada Alloh subhanahu wata'ala.
Ketika berada di sana beliau sangat senang sekali karena dimana-mana yang beliau lihat adalah para wanita yang berhijab dan bercadar sehingga beliau tidak merasa sendirian. Pada waktu itu beliau bersama dengan suaminya pergi berbelanja dalam suatu mall(shopping centre).Begitu ramai …maklum namanya juga tempat belanja..tapi ada satu yang mengganjal hatinya.Yaitu ketika beliau melihat seorang wanita yang berjalan didepannya tanpa mengenakan jilbab.Ya,..wanita tersebut tidak memakai jilbab. Terlihat begitu bahagianya tanpa jilbab.Dengan pakaian yang ketat dan mengundang perhatian kaum laki-laki.Dia tidak perduli.
Mungkin karena merasa risih,..datanglah seorang ikhwan/laki-laki kepadanya dan menyarankan agar ia menutup kepalanya dengan kerudung atau jilbab. Laki-laki itu berkata:”Wahai ukhti,..takutlah kepada Alloh….janganlah engkau membuat Alloh marah kenakanlah jilbab!!!wanita itu menjawab:”Untuk apa?? Apakah Dia bisa marah kepadaku?? Bila Dia marah hendaklah Dia menghubungi aku lewat handphoneku ini!!” kurang lebih demikian jawaban si wanita tersebut..meremehkan Alloh subhanahu wata’ala yang begitu banyak melimpahkan nikmat kepadanya. Beliau sangat terkejut mendengar jawaban si wanita tadi. Beliau merasa takut sekali apabila siwanita ini nantinya akan celaka akibat ucapan dan kesombongannya itu. Baru saja si wanita tadi melangkah satu atau dua langkah kaki dengan angkuhnya tiba-tiba ia terpeleset.Ketika terpeleset itulah dia jatuh terjerembab dan dalam sekejap posisinya sudah seperti orang yang akan sakarat (mendekati kematian) disusul dengan keluarnya kotoran dari duburnya yang berhamburan mengeluarkan bau yang tidak sedap.Orang-orang disekitar itupun panik.Tak lama kemudian diapun meninggal.
Beliau sangat shock dengan kejadian tersebut,..karena seakan-akan seperti mimpi atau seperti bukan kisah nyata hanya terjadi didalam film saja.Segera beliau pulang dan tidak jadi pergi berbelanja karena masih shock dengan kejadian itu.
Dari kejadian diatas beliaupun setibanya di Sydney menyampaikan kisah yang dilihatnya tersebut kepada semua akhwat muslimah agar selalu taat kepada perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dan agar kita selalu memohon akhir hidup yang baik atau husnul khatimah.Semoga kisah diatas dapat kita ambil hikmahnya.
Kiriman dari : Ummu Raihanah (Sydney)
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa perintah untuk mengenakan jilbab bagi wanita muslimah di Timur Tengah sangat ketat sekali.Jarang kita lihat para wanitanya membuka kerudungnya disana walaupun pada kenyataannya ketika mereka bepergian keluar negeri (wisata),...mereka membuka jilbabnya(walaupun tidak seluruhnya hanya sebagian dari mereka).Dimana mereka mengenakan jilbab hanya karena patuh pada perintah negara bukan kepada Alloh subhanahu wata'ala.
Ketika berada di sana beliau sangat senang sekali karena dimana-mana yang beliau lihat adalah para wanita yang berhijab dan bercadar sehingga beliau tidak merasa sendirian. Pada waktu itu beliau bersama dengan suaminya pergi berbelanja dalam suatu mall(shopping centre).Begitu ramai …maklum namanya juga tempat belanja..tapi ada satu yang mengganjal hatinya.Yaitu ketika beliau melihat seorang wanita yang berjalan didepannya tanpa mengenakan jilbab.Ya,..wanita tersebut tidak memakai jilbab. Terlihat begitu bahagianya tanpa jilbab.Dengan pakaian yang ketat dan mengundang perhatian kaum laki-laki.Dia tidak perduli.
Mungkin karena merasa risih,..datanglah seorang ikhwan/laki-laki kepadanya dan menyarankan agar ia menutup kepalanya dengan kerudung atau jilbab. Laki-laki itu berkata:”Wahai ukhti,..takutlah kepada Alloh….janganlah engkau membuat Alloh marah kenakanlah jilbab!!!wanita itu menjawab:”Untuk apa?? Apakah Dia bisa marah kepadaku?? Bila Dia marah hendaklah Dia menghubungi aku lewat handphoneku ini!!” kurang lebih demikian jawaban si wanita tersebut..meremehkan Alloh subhanahu wata’ala yang begitu banyak melimpahkan nikmat kepadanya. Beliau sangat terkejut mendengar jawaban si wanita tadi. Beliau merasa takut sekali apabila siwanita ini nantinya akan celaka akibat ucapan dan kesombongannya itu. Baru saja si wanita tadi melangkah satu atau dua langkah kaki dengan angkuhnya tiba-tiba ia terpeleset.Ketika terpeleset itulah dia jatuh terjerembab dan dalam sekejap posisinya sudah seperti orang yang akan sakarat (mendekati kematian) disusul dengan keluarnya kotoran dari duburnya yang berhamburan mengeluarkan bau yang tidak sedap.Orang-orang disekitar itupun panik.Tak lama kemudian diapun meninggal.
Beliau sangat shock dengan kejadian tersebut,..karena seakan-akan seperti mimpi atau seperti bukan kisah nyata hanya terjadi didalam film saja.Segera beliau pulang dan tidak jadi pergi berbelanja karena masih shock dengan kejadian itu.
Dari kejadian diatas beliaupun setibanya di Sydney menyampaikan kisah yang dilihatnya tersebut kepada semua akhwat muslimah agar selalu taat kepada perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dan agar kita selalu memohon akhir hidup yang baik atau husnul khatimah.Semoga kisah diatas dapat kita ambil hikmahnya.
Kiriman dari : Ummu Raihanah (Sydney)